Permasalahan yang kerap dijumpai pada komputer adalah proses booting yang tidak sempurna atau prosesnya yang terhenti di tengah jalan. Selama permasalahan terletak pada sistem operasi Windows, maka instal ulang memang merupakan cara termudah. Tapi cara ini paling tidak disukai banyak orang karena prosesnya yang memakan waktu dan merepotkan. Sebelum melakukan hal tersebut atau sebelum kamu membawanya ke teknisi, lebih baik kamu mencoba beberapa cara yang PCPlus tunjukkan.
Safe Mode Kamu bisa mencoba melakukan booting melalui Safe Mode. Untuk menampilkan Safe Mode, bagi pengguna Windows 7, kamu mesti restart kembali PC, dan secepatnya tekan tombol F8. Nantinya akan tampilan pilihan menu yang salah satunya akan menampilkan pilihan Safe Mode. Jika cara ini bisa membuat kamu masuk ke Windows, berarti permasalahan terletak pada driver atau aplikasi yang membuat crash atau bisa pula terjangkit virus. Namun bagi pengguna Windows 8.x, caranya agak berbeda. Untuk masuk ke Safe Mode, kamu bisa mengikuti cara dari tautan berikut. Bantuan CD/DVD Jika Safe Mode tetap tidak bisa memecahkan masalah (bagi pengguna Windows 7), kamu bisa mencoba menggunakan bantuan CD/DVD installer Windows. Kamu bisa melakukan booting dari sini dan melakukan repair Windows. Jika menemukan pesan tertulis “bootmgr is missing”, kamu bisa masuk ke command prompt dan ketik bootrec /fixboot, lalu restart kembali. Booting dari Linux Jika cara nomor dua masih belum memecahkan masalah, cobalah menggunakan bantuan CD Linux seperti Ubuntu atau Linux Mint (bisa juga menggunakan distro Linux yang lain). Lakukan booting dari sini dan lihat apakah sistem tersebut bisa bekerja dengan baik. Jika berhasil masuk ke dalam sistem operasi Linux dengan lancar, berarti permasalahan terdapat pada Windows kamu, dan instal ulang merupakan solusi yang mesti dilakukan. Jika pada Linux masih terdapat masalah, berarti permasalahan terdapat pada hardware.
0 Comments
Jakarta - Meski Sony sudah tak lagi memegang merek Vaio, saat ini masih banyak laptop Sony Vaio yang beredar di pasaran. Dan ternyata Sony masih memperhatikan para penggunanya itu, dengan menyarankan agar mereka tak buru-buru memperbarui OS laptopnya ke Windows 10. Mengapa?
Alasannya adalah, menurut Sony, mereka belum selesai memperbarui driver yang dibutuhkan agar laptop-laptop buatannya itu bisa menjalankan Windows 10 dengan sempurna, seperti dilansir detikINET dari Ubergizmo, Rabu (12/8/2015). "Untuk memastikan PC Vaio kamu bisa berjalan dengan Windows 10, kami sangat menyarankan agar kamu menunggu sampai driver-nya tersedia sebelum melakukan pembaruan (ke Windows 10-red)," tulis Sony dalam pernyataannya. Sony juga menyebut kalau saat ini mereka tengah melakukan pengujian terhadap perangkat-perangkatnya yang mendukung penggunaan Windows 10. "Kami berencana merilis informasi upgrade ke Windows 10 tersebut, termasuk driver untuk Windows 8 dan Windows 8.1," lanjut Sony. Dalam pernyataannya tersebut, Sony memperkirakan kalau driver yang mereka maksud akan dirilis pada bulan Oktober-November 2015 mendatang, tergantung versi Windows yang digunakan. Setelah driver ini tersedia, barulah para pengguna Vaio bisa menikmati bermacam fitur baru yang ada di Windows 10. Sudah meng-upgrade ke Windows 10 dan ternyata tak suka dengannya? Kamu bisa kok balik ke sistem operasi yang lama dalam beberapa klik saja.
Untuk memudahkan kamu yang awalnya menggunakan Windows 7 dan Windows 8.1 sebelum upgrade ke Windows 10, Microsoft memang mengijinkan kamu mengembalikan (rollback) instalasi Windows 10 ke sistem operasi sebelumnya dalam kurun waktu 30 hari setelah upgrade. Tak usah kuatir, kalau kelak kamu mau balik lagi (ke Windows 10), kamu masih bisa memanfaatkan upgrade gratis Windows 10 untuk tahun berikutnya. Cuma camkan bahwa men-downgrade ke OS lama berarti kamu harus masih punya folder Windows.old di C:\Windows.old. Jika itu sudah kamu hapus setelah upgrade, atau ketika setelah upgrade kamu melakukan clean install Windows 10, kamu tak bisa melakukan downgrade. Tapi kalau masih ada, begini cara rollback-nya: 1. Sebelum menggunakan opsi rollback, sisihkan waktu untuk mengeset beberapa hal. Pertama, pastikan semua data sudah kamu backup ke hard disk eksternal atau ke layanan berbasis cloud. Pastikan juga kamu menyiapkan product key Windows 7 atau 8 untuk berjaga-jaga kalau diminta. Seharusnya sih ini tidak diminta, tapi sedia payung sebelum hujan saja deh. Product key Windows 10 tidak usah disimpan, sebab penangannnya tidak sama dengan di OS-OS sebelumnya. Key dari OS lama kamu biasanya ada di stiker di bagian belakang PC (atau di bawah baterai notebook). atau disertakan bersama disc system untuk PC-mu. 2. Setelah semuanya siap, mari kita rollback. Buka Start menu, pilih Setting app, lalu masuk ke Update & Security > Recovery. Jika kamu berhak men-downgrade, maka kamu akan melihat opsi yang mengatakan Go back to Windows 8.1 atau Go back to Windows 7. Klik Get started dan ikuti wizard. 3. Setelah kembali ke versi lama Windows, kamu harus mengutak-atik setup agar sempurna seperti dulu. Program-program lama mungkin harus di-instal ulang. Jika password di Windows lamamu tak sama dengan di Windows 10, kamu harus sign-in dengan password lama. Eh, bagaimana jika kamu ingin men-downgrade setelah masa tenggang rollback 30-hari berakhir? Ah, kamu harus melakukan clean install dari recovery disc Windows 7 atau 8 original atau dari system image backup yang kamu simpan. Kalau ini tak berhasil, pilihan terakhir adalah meng-instal Windows 7 atau 8.1 di virtual machine pada sistem Windows 10-mu. Share: Smartfren merupakan salah satu penyedia akses internet terbesar di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan paket internet yang ramah kantong dan yang paling penting adalah paket unlimited. Belum cukup sampai di situ, modem internet yang ditawarkan oleh Smartfren pun ramah kantong.
Namun, tak jarang kecepatan yang dimiliki oleh modem ini terkadang down. Bahkan bisa-bisa modem Anda melakukan disconnect secara otomatis. Biasanya hal ini karena modem yang terlalu panas. Panas tersebut bisa saja diakibatkan karena kinerja yang terlalu lama atau modem kesulitan memperoleh sinyal. Bahkan, tak jarang pengguna Smartfren akan merasa kesulitan dalam menangani permasalahan itu. Terlebih bagi Anda yang setiap hari harus berinteraksi dengan internet. Untuk permasalahan yang kedua, terdapat sebuah tips yang bisa Anda coba. 1. Disconnect akses modem Smartfren Anda. 2. Masuk menu Settings. Di situ, secara default Anda akan melihat user dan password modem adalah number: #777 user: smart dan password: smart. 3. Anda bisa mengubah setting tersebut seperti berikut: Number:*98# atau *31*11111# username: cdma atau wap password: cdma atau wap 4. Setelah itu, Anda bisa kembali menghubungkan akses modem internet Anda. 5. Sebagai tambahan, Anda bisa juga mengubah DNS server menjadi DNS Google, 8.8.8.8 dan alternate DNS 8.8.8.4 Kalau Anda memiliki tips lain terkait modem Smartfren, silakan berbagai di komen di bawah. Selamat mencoba! |
Tips & trik laptop komputer:
|